Etahnews.id | BATAM – Wakapolda Kepulauan Riau, Brigjen Pol. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si., menerima audiensi para peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (SESPIMTI) Polri Dikreg 34 Gelombang I Tahun Ajaran 2025. Kegiatan yang merupakan bagian dari Praktik Kerja Dalam Negeri (PKDN) tersebut berlangsung di Ruang Rupatama Polda Kepri pada Senin pagi.
Rombongan audiensi dipimpin oleh Pendamping PKDN Sespimti, Irjen Pol. Abioso Seno Aji, S.I.K., M.H., didampingi oleh Brigjen Pol. Slamet Haryadi, S.I.K., M.H., M.M. dan Brigjen Pol. Dr. M. Awal Chairuddin, S.I.K., M.H.. Turut hadir pula Irwasda Polda Kepri beserta para Pejabat Utama Polda Kepri.
Dalam sambutannya, Brigjen Anom Wibowo menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Lemdiklat Polri yang memilih Polda Kepri sebagai lokasi PKDN.
“Ini adalah kehormatan sekaligus momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pendidikan dan pelaksanaan tugas di lapangan,” tuturnya.
Mengusung tema “Mewujudkan Digital Leadership dan Kolaborasi Guna Menegakkan Supremasi Hukum”, Wakapolda Kepri menekankan pentingnya adaptasi kepemimpinan digital di era kejahatan transnasional dan terorganisir. Ia juga menyoroti peran data dan artificial intelligence (AI) serta kolaborasi lintas sektor—mulai dari TNI, pemerintah daerah, hingga masyarakat sipil—sebagai pilar utama dalam memperkuat sistem penegakan hukum.
“Digitalisasi harus dibarengi dengan kolaborasi: TNI, pemerintah daerah, stakeholder, hingga masyarakat sipil. Ini kunci menjawab tantangan keamanan yang makin kompleks,” ujarnya
Sementara itu, Pendamping PKDN Sespimti, Irjen Abioso Seno Aji, menerangkan bahwa peserta PKDN Dikreg 34 terdiri dari perwira terpilih Polri, TNI, dan Kementerian/Lembaga yang telah melalui proses seleksi ketat. Program ini dilaksanakan dalam dua gelombang sepanjang tahun 2025 dan diikuti oleh total 106 peserta.
“PKDN bukan sekadar ajang kunjungan kerja, tetapi sarana memperoleh data strategis untuk merumuskan kebijakan di masa depan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Irjen Abioso menegaskan bahwa pendidikan SESPIMTI bertujuan mencetak pemimpin yang Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan (PRESISI), dan visioner. Peserta diharapkan dapat mengkaji berbagai aspek mulai dari pola kolaborasi penegakan hukum, kepemimpinan digital, hingga tata kelola yang efektif dan efisien.
“Semoga seluruh pengalaman dan hasil pembelajaran dari kegiatan ini menjadi bekal penting dalam merumuskan kebijakan di lingkungan kerja masing-masing, serta saat menduduki jabatan strategis mendukung Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Acara audiensi ditutup dengan foto bersama penuh keakraban, menandai komitmen bersama untuk mewujudkan penegakan hukum yang adaptif dan berkeadilan di era digital.(PD}