Pimpin Rakor Pemutakhiran Data Kependudukan, Li Claudia Data Akurat Bantuan Tepat Pimpin Rakor Pemutakhiran Data Kependudukan, Li Claudia Data Akurat Bantuan Tepat

Pimpin Rakor Pemutakhiran Data Kependudukan, Li Claudia Data Akurat Bantuan Tepat


Etahnews.id | BATAM
– Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, memimpin Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Pemutakhiran Data Kependudukan, di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (11/4/2025). Rapat ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya pada 26 Februari 2025, di mana Li Claudia menginstruksikan seluruh camat untuk melakukan akurasi dan verifikasi data kependudukan di wilayah masing-masing.

Langkah ini bertujuan untuk menyinkronkan data di tingkat kecamatan dengan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), yang selanjutnya akan menjadi dasar dalam penyaluran berbagai program bantuan untuk masyarakat.

Rakor tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd., para Asisten di lingkungan Pemko Batam, kepala OPD terkait, serta seluruh camat dan lurah se-Kota Batam.

Dalam kesempatan tersebut, Li Claudia menegaskan pentingnya pembaruan data keluarga dan kependudukan di seluruh kecamatan guna mendukung berbagai program prioritas Amsakar-Li Claudia yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

“Kita ingin semua data penduduk diperbarui. Saya minta seluruh camat untuk segera menyampaikan laporan terbaru jumlah penduduk dan Kartu Keluarga (KK) yang telah dikumpulkan, baik dalam bentuk fisik maupun soft copy. Data ini sangat penting bagi kami agar program bantuan dapat benar-benar tepat sasaran,” ujar Li Claudia.

Ia mencontohkan, saat ini Pemerintah Kota Batam tengah menyiapkan program insentif untuk lansia, namun jumlah penerima belum bisa dipastikan karena keterbatasan data yang valid. Untuk itu, dirinya meminta seluruh perangkat kecamatan membantu mempercepat pengumpulan data dan melakukan koordinasi intensif dengan Disdukcapil.

“Untuk itu, kita perlu data yang lengkap. Jangan sampai ada warga yang seharusnya berhak, justru tidak mendapatkan haknya karena data tidak sinkron,” tegasnya.

Data yang terkumpul akan digunakan sebagai basis utama dalam penyaluran berbagai program bantuan seperti kesehatan, pendidikan, bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat dan sebagainya

“Kalau datanya tidak akurat, kita bisa salah sasaran. Maka saya minta kita kejar cepat. Camat bantu input, Disdukcapil cek dan sinkronisasi. Ini kerja tim. Kita ingin Batam jadi percontohan, masyarakat merasa terlindungi dan dilayani dengan baik,” kata Li Claudia.(RP)
Lebih baru Lebih lama