Ketua DPD IPK Kepri Kecam Pengeroyokan Anggotanya di SPBU Paradise Batam, Desak Polisi Tangkap Pelaku Ketua DPD IPK Kepri Kecam Pengeroyokan Anggotanya di SPBU Paradise Batam, Desak Polisi Tangkap Pelaku


Ketua DPD IPK Kepri Kecam Pengeroyokan Anggotanya di SPBU Paradise Batam, Desak Polisi Tangkap Pelaku


Etahnews.id | BATAM
– Ikatan Pemuda Karya (IPK) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I Provinsi Kepulauan Riau mengecam keras aksi pengeroyokan brutal terhadap dua anggotanya oleh puluhan orang tidak dikenal (OTK). Korban, Hendra Prahmana (42) dan Agus Febrianto Hutagaol (32), dikeroyok pada Sabtu malam (19/04/2025) sekitar pukul 22.30 WIB di SPBU depan Kompleks Paradise, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam.

Ketua IPK DPD TK I Kepri, Budi Bukti Purba, menyampaikan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan kasus ini oleh pihak kepolisian. Padahal, kata Budi, IPK telah memberikan berbagai informasi penting, termasuk identitas terduga pelaku, rekaman CCTV, foto, hingga barang pribadi pelaku seperti HP dan KTP.

“Pihak Kapolsek Batu Aji meminta kami agar tidak bertindak sendiri dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Tapi sampai hari ini tidak satu pun pelaku ditangkap. Kami sudah bantu semaksimal mungkin,” ujar Budi di Sekretariat IPK Kepri, Buana Central Park, Minggu (20/04/2025).

Budi menegaskan, jika dalam waktu dekat polisi belum juga menangkap pelaku, IPK Kepri siap membantu proses pencarian. “Kami punya 2.000 anggota di seluruh Batam yang siap membantu aparat. Tapi kami ingin menjaga kondusifitas, jangan sampai masyarakat bertindak sendiri karena kehilangan kepercayaan,” tambahnya.

Ia juga menduga pengeroyokan tersebut terkait dengan sikap IPK yang mendukung langkah Kapolda Kepri dalam memberantas peredaran narkoba di tempat hiburan malam, termasuk di Hotel Pasific, Planet, dan jaringan hiburan lainnya di Batam.

“Setelah kami telusuri, kejadian ini seperti sudah direncanakan. Salah satu korban bahkan disangka saya karena saat itu kami habis makan malam bersama. Tiba-tiba ada yang bentak dengan ujaran SARA, langsung diserang pakai botol minuman keras, lalu puluhan orang datang. Mobil Fortuner dan Pick-up juga terlihat di lokasi,” ungkapnya.

IPK meminta agar polisi segera mengungkap motif dan menangkap para pelaku demi menjaga ketertiban dan mencegah spekulasi liar yang bisa merusak citra aparat penegak hukum.

“Kami sudah buat laporan polisi, korban sudah di-BAP, bukti lengkap. Kalau ini dibiarkan, bisa timbul masalah lain di masyarakat,” tegas Budi.

Kronologi Kejadian

Peristiwa bermula saat Budi Bukti bersama anggotanya makan malam pada pukul 19.00 WIB. Kemudian, sekitar pukul 22.30 WIB, dua anggota IPK mengisi BBM di SPBU depan Paradise. Di sana, mereka dibentak oleh sekelompok orang tak dikenal. Saat korban turun dari mobil, mereka langsung dihantam botol minuman keras hingga mengalami luka-luka, sebelum akhirnya dikeroyok oleh puluhan orang yang datang menggunakan mobil dan sepeda motor.

Pelaku kemudian melarikan diri, sementara korban melapor ke Polsek Batu Aji melalui LP/B/52/IV/2025/SPKT/POLSEK BATU AJI/POLRESTA BARELANG/POLDA KEPULAUAN RIAU.

Korban Hendra Prahmana mengalami luka serius di kepala dengan lima jahitan dan saat ini dirawat di RSUD Embung Fatimah, sementara Agus Febrianto mengalami bengkak di bagian kepala.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus tersebut.(BP).
Lebih baru Lebih lama