Batak Toba Nahumaliang Batam Gelar Bakti Sosial di TPU Nongsa, Tegaskan Komitmen Pelestarian Budaya dan Kepedulian Sosial Batak Toba Nahumaliang Batam Gelar Bakti Sosial di TPU Nongsa, Tegaskan Komitmen Pelestarian Budaya dan Kepedulian Sosial

Batak Toba Nahumaliang Batam Gelar Bakti Sosial di TPU Nongsa, Tegaskan Komitmen Pelestarian Budaya dan Kepedulian Sosial


Etahnews.id | BATAM
– Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Batak Toba Nahumaliang Kota Batam menggelar kegiatan bakti sosial dan gotong royong di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Nongsa, Rabu (16/05/2025). TPU seluas sekitar dua hektare ini menjadi lokasi utama dalam rangkaian kegiatan Bakti Paskah yang diinisiasi oleh komunitas masyarakat Batak Toba di Batam.


Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP Batak Toba Nahumaliang, Ir. Hotman Hutapea, didampingi Sekretaris Umum, Niko Nixon Situmorang seorang pengacara ternama di Batam. Dalam sambutannya, Niko menyampaikan rasa prihatin terhadap kondisi TPU Kristen Nongsa yang selama ini kurang mendapat perhatian.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan juga nilai-nilai sosial. Ke depan, Batak Toba Nahumaliang akan terus menjalankan program-program bakti sosial yang memperhatikan kepentingan dan kemaslahatan umat, khususnya masyarakat Batak Toba di Batam,” ujar Niko Nixon.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau Dr. Sahat Sianturi, SH., MH., yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum, serta Jumaga Nadeak, SH., selaku Dewan Panuturi Batak Toba Nahumaliang. Kehadiran tokoh-tokoh penting lainnya seperti Ketua Bidang Kepemudaan Mider Sinaga, Wakil Sekretaris Gudner Ramses Simamora, dan Ibu Normalina Gultom dari bidang sosial menambah semarak kegiatan.


Bakti sosial ini juga menjadi momentum mempererat solidaritas dan misi kolektif masyarakat Batak Toba. Ir. Hotman Hutapea menambahkan bahwa selain kegiatan sosial, DPP Batak Toba Nahumaliang juga tengah mempersiapkan program penyeragaman pelaksanaan adat Batak melalui seminar dan penetapan SOP adat yang lebih efisien namun tidak menghilangkan makna dari pelaksanan adat tersebut.

“Pelaksanaan adat seperti perkawinan yang biasanya bisa berlangsung hingga 12 jam, sedang kita kaji agar bisa lebih sederhana tanpa menghilangkan esensi adat tersebut. Kami sedang menyusun pedoman dan melibatkan para penatua marga untuk membentuk kesepahaman bersama,” tambahnya.

TPU Nongsa sendiri sebenarnya dikelola oleh yayasan yang dibentuk oleh Badan Kesatuan Antar Gereja (BKAG), namun kehadiran komunitas Batak Toba Nahumaliang menjadi bukti nyata semangat kolaborasi lintas lembaga dalam menjaga tempat yang telah dialokasikan pemerintah kepada dan tetap menjaga dan melestarikan nilai - nilai budaya.

Usai Acara dilaksanakan jamuan makan siang komunitas Batak Toba Nahumaliang bersama praeses distrik XX Kepri Pdt. Hendri Banuareah,STh,MM di Lokasi Gereja HKBP Batam centre. (DN)

Lebih baru Lebih lama