Etahnews.id | BATAM - Menjelang perayaan hari raya Natal 2024 dan pergantian tahun ke 2025, PT PLN (Persero) memastikan kesiapan layanan kelistrikan secara menyeluruh. Kesiapan ini ditegaskan dalam Apel Siaga Kelistrikan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Kantor Pusat PLN, Senin (16/12).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, pihaknya siap memberikan kenyamanan kepada masyarakat selama perayaan Nataru. PLN telah melakukan persiapan preventif dengan memastikan seluruh sistem kelistrikan dalam kondisi andal sejak jauh-jauh hari.
“Kami ingin memastikan bahwa nanti jalannya ibadah bisa berjalan dengan hikmat, berjalan tanpa ada gangguan apapun. Dalam mengantisipasi agar Natal dan Tahun Baru ini berjalan dengan lancar, persiapan sudah kami lakukan sejak jauh hari,” ucap Darmawan.
Dalam apel ini PLN menyiagakan sebanyak 81.591 personel special force yang bersiaga di 1.853 posko di seluruh Indonesia. Personel siaga tersebut dibekali peralatan lengkap, yakni 1.731 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB).
Guna mendukung mobilitas, personel siaga juga dibekali dengan peralatan lengkap termasuk kendaraan truck crane sebanyak 395 unit, kendaraan motor sebanyak 3.318 unit, dan mobil 3.756 unit.
"Kami juga melakukan antisipasi terhadap cuaca ekstrem. Kami melakukan digitalisasi terhadap pembangkit, digitalisasi terhadap smart transmission, smart distribution sehingga peralatan kami betul-betul siap dan kami bisa merespons dengan cepat,” paparnya.
Dari segi pasokan listrik, Darmawan memperkirakan Beban Puncak (BP) di momen Nataru tahun ini akan mencapai 39 gigawatt (GW), dengan daya mampu pasok (DMP) sebesar 53 GW, maka masih terdapat cadangan daya atau reserve margin yang cukup untuk mendukung kegiatan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru 2025.
”Kami juga sudah memastikan kecukupan energi primer untuk pembangkit-pembangkit kami dalam status sangat aman. Baik itu pembangkit batu bara, gas, maupun diesel sampai ke daerah-daerah terisolir dan 3T. Kami pastikan seluruh pembangkit memiliki rata-rata hari operasi (HOP) di atas 23 hari,” tutur Darmawan.
Tidak hanya itu, PLN juga menyiagakan infrastruktur bagi pengguna kendaraan listrik yang ingin mudik atau liburan ke luar kota selama Nataru. PLN menyiapkan 2.490 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 1.745 titik strategis di seluruh tanah air.
Turut mengikuti secara daring, PT PLN Batam juga mengikuti Apel untuk memastikan kesiapan pasokan listrik yang andal dan aman selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kota Batam dan Provinsi Kepri. Apel ini dihadiri oleh seluruh jajaran direksi dan karyawan PLN Batam.
Direktur Utama PT PLN Batam, M. Irwansyah Putra, menekankan pentingnya komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya pada saat-saat puncak permintaan listrik seperti Natal dan Tahun Baru.
“PLN Batam harus memastikan kelistrikan di wilayah Batam dan sekitarnya tetap dalam kondisi optimal, mengingat tingginya kebutuhan listrik selama periode liburan,” ujarnya dalam sambutan.
Irwansyah juga mengingatkan seluruh tim untuk menjaga koordinasi yang baik antar unit, mulai dari pembangkit hingga distribusi, guna memastikan sistem kelistrikan beroperasi dengan lancar.
Selain itu, ia menekankan perlunya pelayanan prima, dengan respons cepat terhadap keluhan masyarakat yang mungkin timbul, serta penempatan UPS dan genset di lokasi-lokasi penting seperti tempat ibadah dan fasilitas publik.
“Semua personil yang bertugas di lapangan agar mematuhi standar K3 dan melakukan pengecekan terhadap peralatan keselamatan, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan,’ ujarnya.
Ia meminta agar pengamanan kelistrikan ditingkatkan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan, mengingat kondisi cuaca ekstrim yang dapat mempengaruhi pasokan listrik.
Kesiapan PLN Batam
Dalam kesempatan tersebut, PT PLN Batam juga menyampaikan persiapan kelistrikan untuk menghadapi liburan panjang tersebut. Daya mampu pasok sistem Batam-Bintan diperkirakan mencapai 796,3 MW, dengan beban puncak tertinggi pada Natal 2024 sebesar 655,1 MW, dan beban puncak pada Tahun Baru 2025 diperkirakan sekitar 434,0 MW.
“Persiapan ini didukung oleh 668 personil, 38 unit peralatan pendukung, serta 44 unit kendaraan yang siap sedia untuk mengatasi gangguan jika terjadi,” katanya.
Untuk menjaga keandalan pasokan listrik, PLN Batam juga telah menyiapkan sejumlah posko siaga yang tersebar di berbagai lokasi strategis. Ada empat posko siaga pembangkit, tujuh posko siaga transmisi, dan delapan posko siaga distribusi, serta posko-posko lainnya yang berfokus pada kesiapan kelistrikan di tempat wisata dan jalur mudik.
Dengan persiapan yang matang, PLN Batam memastikan bahwa pasokan listrik selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan tetap aman, andal, dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Irwansyah menutup sambutannya dengan mengajak seluruh tim PLN Batam untuk terus menjaga semangat siaga dan bekerja keras demi memberikan layanan terbaik.
"Semoga upaya kita semua diberkahi dan membawa manfaat besar bagi masyarakat," ujar Irwansyah. (DN)
Irwansyah juga mengingatkan seluruh tim untuk menjaga koordinasi yang baik antar unit, mulai dari pembangkit hingga distribusi, guna memastikan sistem kelistrikan beroperasi dengan lancar.
Selain itu, ia menekankan perlunya pelayanan prima, dengan respons cepat terhadap keluhan masyarakat yang mungkin timbul, serta penempatan UPS dan genset di lokasi-lokasi penting seperti tempat ibadah dan fasilitas publik.
“Semua personil yang bertugas di lapangan agar mematuhi standar K3 dan melakukan pengecekan terhadap peralatan keselamatan, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan,’ ujarnya.
Ia meminta agar pengamanan kelistrikan ditingkatkan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan, mengingat kondisi cuaca ekstrim yang dapat mempengaruhi pasokan listrik.
Kesiapan PLN Batam
Dalam kesempatan tersebut, PT PLN Batam juga menyampaikan persiapan kelistrikan untuk menghadapi liburan panjang tersebut. Daya mampu pasok sistem Batam-Bintan diperkirakan mencapai 796,3 MW, dengan beban puncak tertinggi pada Natal 2024 sebesar 655,1 MW, dan beban puncak pada Tahun Baru 2025 diperkirakan sekitar 434,0 MW.
“Persiapan ini didukung oleh 668 personil, 38 unit peralatan pendukung, serta 44 unit kendaraan yang siap sedia untuk mengatasi gangguan jika terjadi,” katanya.
Untuk menjaga keandalan pasokan listrik, PLN Batam juga telah menyiapkan sejumlah posko siaga yang tersebar di berbagai lokasi strategis. Ada empat posko siaga pembangkit, tujuh posko siaga transmisi, dan delapan posko siaga distribusi, serta posko-posko lainnya yang berfokus pada kesiapan kelistrikan di tempat wisata dan jalur mudik.
Dengan persiapan yang matang, PLN Batam memastikan bahwa pasokan listrik selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan tetap aman, andal, dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Irwansyah menutup sambutannya dengan mengajak seluruh tim PLN Batam untuk terus menjaga semangat siaga dan bekerja keras demi memberikan layanan terbaik.
"Semoga upaya kita semua diberkahi dan membawa manfaat besar bagi masyarakat," ujar Irwansyah. (DN)