Etahnews.id | BATAM - Tindakan persekusi dan arogansi terhadap wartawan dari beberapa oknum diduga petugas parkir liar di pasar kaget Merlion, mendapat kecaman keras dari Ketua DPC Pemerhati Pro Jurnalismedia (DPC) Kota Batam Gusmanedy Sibagariang, Amd di kediamannya.
"Ini tindakan premanisme dari oknum-oknum yang kita duga sebagai petugas parkir liar disana. Kita sangat menyesalkan dan mengecam keras tindakan tersebut. "
"Atas peristiwa yang terjadi kita akan melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib. Selain itu kita meminta Satpol PP Kota Batam untuk menutup pasar kaget di Merlion tersebut. Bahkan kita berharap semua pasar kaget yang berada di row jalan di Batam untuk ditutup," ujarnya.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Berman Purba, wartawan yang mendapat perlakuan persekusi dari beberapa oknum yang diduga petugas parkir liar tersebut menjelaskan, dirinya mendapat perlakuan kasar dari beberapa oknum tersebut terjadi pada hari Selasa 19/11/2024 sore.
"Di depan istri dan anak, saya mendapat perlakuan kasar dan di persekusi oleh sekelompok orang yang diduga petugas parkir liar di pasar kaget Merlion, Kecamatan Batuaji."
"Awalnya saya mau beli buah di pasar kaget dekat hotel Merlion. Saya melihat ada sedikit bahu jalan yg muat untuk mobil berhenti. Lalu saya berhenti di sana, istri saya pergi turun beli buah dan saya tetap berada dalam mobil."
"Setelah selesai beli buah istri saya masuk kedalam mobil dan dengan pelan-pelan saya jalankan mobil. Tiba-tiba satu orang berdiri di sisi kanan mobil saya, dan saya klakson agar dia bergeser, terus dia lihatin saya."
"Begitu sudah memasuki jalan aspal saya lihat di kaca spion ada yang jalan cepat mengikuti saya dari sebelah kiri. Saya berhenti lalu saya buka kaca, saya tanya, kenapa bang? Dia menjawab uang parkir bang katanya. Saya kan di mobil tidak meninggalkan mobil bang dan hanya bentar saja saya bilang."
Lantas yang lain mendatangi saya sambil ngomong ke saya dengan nada tinggi, "kamu kan berhenti di tempat parkir," katanya. Lalu saya turun dan bertanya, apakah gak bisa lagi berhenti sebentar di sini, apakah hanya berhenti bentar harus bayar jawab saya. Lantas orang tersebut langsung mengamuk dan mencekik leher saya dan mendorong saya hingga hampir terjatuh."
"Selanjutnya dia bilang, "kamu sok jago, disini parkiran kami, maka semua harus bayar," ujar orang tersebut. Tidak sampai disitu, rekaman video saya juga mereka hapus paksa dari handphone saya. Akibat hal ini anak dan istri saya mengalami trauma dan ketakutan," ucapnya.
Usai memberikan keterangan, Berman Purba bersama rekan-rekan dari DPC PJS Kota Batam bergerak menuju Polsek Batu Aji untuk membuat laporan.(Tim)