Panbil Group – Sembcorp Kembangkan Kawasan Industri Rendah Karbon. Panbil Group – Sembcorp Kembangkan Kawasan Industri Rendah Karbon.

Panbil Group – Sembcorp Kembangkan Kawasan Industri Rendah Karbon.


Etahnews.id | SINGAPURA
- Panbil Group bersama Sembcorp Industries bersepakat mengembangkan kawasan industri rendah karbon di Batam dengan lahan seluas 100 hektar.

Melalui anak perusahaannya Sembcorp Development, kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) dengan 2 anak perusahaan Panbil Group.

Panbil Group merupakan pengembang terkemuka di Batam dengan bisnis yang mencakup bidang konstruksi, real estate, industri, layanan utilitas serta hospitality.

Proyek pertama yang dilakukan yaitu pengembangan kawasan industri seluas 100 hektar di Tembesi tepatnya di Muka Kuning.

Kawasan industri ini merupakan kawasan terkemuka di Batam dengan berbagai sektor industri mulai dari industri elektronik, kelistrikan, rekayasa presisi, dan farmasi.

Proyek kedua yaitu pengembangan kawasan industri seluas 500 hektar di Tanjung Sauh, salah satu pulau kecil yang terletak di sekitar Batam yang baru-baru ini ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk Perindustrian.

Proyek yang diusulkan bertujuan untuk melayani industri ringan hingga menengah serta bisnis yang intensif energi seperti pelanggan manufaktur tingkat lanjut dan pusat data, dengan penyediaan energi terbaru dan solusi sirkular yang berkelanjutan.


Lee Ark Boon, CEO Sembcorp Development, menyebut kolaborasi mereka dengan Panbil Group mensinergikan rekam jejak pengembangan dan pembangunan Panbil yang kuat di Batam dengan kemampuan Sembcorp yang terbukti dalam bidang energi dan solusi perkotaan yang terintegrasi.

“Kawasan industri rendah karbon yang kami rencanakan ini mendukung terciptanya generasi baru dalam dunia bisnis yang ramah lingkungan, dan mempromosikan model kemitraan Singapura-Batam,” kata Boon.

Chairman Panbil Group Johannes Kennedy Aritonang, mengatakan potensi kemitraan Panbil dengan Sembcorp datang pada waktu yang tepat.

“Pada 2023, pertumbuhan ekonomi Batam sebesar 7% melampaui rata-rata nasional,” kata
Johannes.
Ia mengatakan, dengan infrastrukturnya yang terus berkembang, Batam diperlengkapi dengan baik untuk mendorong sinergi manufaktur canggih antara Singapura dan Indonesia.

“Kolaborasi untuk mengembangkan kawasan industri rendah karbon ini akan mendukung industri ekonomi baru,” kata Bos Panbil itu.

Penandatanganan nota Kesepahaman tersebut diperkirakan tidak akan memberikan dampak material terhadap laba per saham dan aset berwujud bersih per saham Sembcorp untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.

sumber : Patrolmedia.co.id
Lebih baru Lebih lama