Oknum Wartawan ini Laporkan Pengelola Massage Tradisional Makmur Pasar Melayu Ke Polsek Batuaji. Oknum Wartawan ini Laporkan Pengelola Massage Tradisional Makmur Pasar Melayu Ke Polsek Batuaji.


Oknum Wartawan ini Laporkan Pengelola Massage Tradisional Makmur Pasar Melayu Ke Polsek Batuaji.


Etahnews.id | BATAM
- Pengelola massage tradisional Makmur yang beralamat di komplek pertokoan pasar melayu, Kelurahan Kibing, Kecamatan Batuaji dilaporkan oknum wartawan inisial PS (38) ke Polsek Batuaji. Pasal nya wartawan tersebut di anianya hingga mengalami lebam di bagian kepala. Senin (17/6/2024) pukul 15.29 wib.

Diketahui, Laporan polisi tersebut berawal dari kejadian yang dialaminya pada hari Minggu, 16/06/2024, malam. "Pihak pengelola Panti pijat tradisional kesehatan pria dan wanita tersebut telah melakukan penganiayaan, fitnah serta pemerasan terhadapnya" tuturnya.

“Saya tidak tahu apa masalahnya, tiba tiba saya disuruh harus membayar yang tidak saya ketahui dan saat itu saya dibogem seorang laki-laki di diteras panti pijat itu, kasir disana memaksa saya harus membayar, entah uang apa yang mereka tuntut dari saya,"sesalnya.

Masih kata PS, ” Pada saat itu saya baru pulang Investigasi dari salah satu pelabuhan di daerah Sekupang, karena merasa kelelahan saya singgah di panti pijat kebugaran itu, tetapi sangat saya sayangkan pada saat itu belum mendapatkan layanan pijat urut dari karyawannya tetapi saya sudah ditagih uang sebesar Rp. 250.000 duluan”, katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya, selain uang 250 ribu yang tidak disanggupi nya pada saat itu juga pihak kasir bersama premannya (orang tak dikenal) memaksanya harus membayarkan uang sebesar Rp. 100.000.

“Saya makin kebingungan saat itu, mengapa kasir memanggil preman itu untuk memukul dan harus memberikan uang ke mereka, padahal saya belum mendapatkan layanan urut atau pijat kebugaran di Massage Tradisional Makmur itu, uang apa yang mereka tagih ke saya, ujarnya bertanya.

Atas penganiayaan, pemerasan dan adanya fitnah oleh pihak pengelola yang ditujukan kepada oknum wartawan tersebut akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

“Hal ini sudah saya lapor kepada pihak kepolisian, saya tidak terima tindakan yang mereka lakukan kepada saya, kita serahkan saja kepada pihak kepolisian ya, atas tindakan kekerasan, fitnah dan pemerasan yang mereka lakukan kepada saya”, tutupnya.

Hingga berita ini di publis, pihak pengelola massage tradisional Makmur belum dapat di konfirmasi awak media ini. (DN).
Lebih baru Lebih lama