Diduga Ada Pungli Dalam Kegiatan Posyandu di Saribudolok Simalungun. Diduga Ada Pungli Dalam Kegiatan Posyandu di Saribudolok Simalungun.


Diduga Ada Pungli Dalam Kegiatan Posyandu di Saribudolok Simalungun.


Etahnews.id | SIMALUNGUN
- Kegiatan posyandu merupakan pelayanan kepada balita dan anak. Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan dalam kegiatan Posyandu diantaranya melakukan penimbangan berat badan agar bisa dipantau pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak.

Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu. Kegiatan ini berguna untuk mengetahui pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita.Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.

Selain itu juga untuk mencegah bayi yang mengalami stunting yang merupakan salah satu program pokok Kabupaten Simalungun. Perlu dilakukan Peningkatan Gizi. Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita.

Namun dalam prakteknya, Kegiatan Posyandu yang dilaksanakan di lapangan kantor lurah saribudolok ini menuai protes, sebab dalam praktek kegiatan Posyandu sarat dengan adanya parktik dugaan pungli yang dilakukan petugas terhadap masyarakat.

Ketika awak media mengkonfirmasi peserta posyandu, mereka mengatakan bahwa setiap jadwal posyandu kami di kutip bayaran Rp.10.000 bahkan ada warga yang mengaku hingga Rp.20.000.

Mendengar keterangan ibu peserta posyandu yang mengatakan dikutip bayaran. awak media ini pun langsung menuju puskesmas saribudolok.dan melakukan konfirmasi ke salah satu bidan yang ada disana.

Ketika awak media bertanya kepada bidan tentang pungutan tersebut, dengan lantang Bidan tersebut mengatakan, bahwa obat yang diberikan kepada peserta Posyandu tersebut dibeli dari luar. Apa pemasukan kami klo gak di kutip ? ungkap Bidan yang enggan namanya di tulis.

Mendengar keterangan bidan ini, awak media pun kembali mecoba menelepon dan mengirimkan chat konfirmasi kepada kepala Puskesmas Saribudolok namun hingga berita ini di terbitkan, Pihak terkait belum memberikan keterangan.( Rahel )
Lebih baru Lebih lama