Etahnews.id | BATAM - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi berharap pengusaha properti yang tergabung di Real Estate Indonesia (REI) Kota Batam bisa menghadirkan hunian berkelas dunia. Hal ini, demi mewujudkan visi Batam kota baru yang modern pada 2029 mendatang.
Hal itu, disampaikan oleh Muhammad Rudi saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) REI Kota Batam ke-VIII di Radisson Hotel, Selasa (27/2/2024). Musda tersebut, mengangkat tema "Peran Serta REI Batam Dalam Mewujudkan Batam Kota Baru".
"Pembangunan perumahan terus digencarkan oleh pengusaha baik yang subsidi maupun komersil. Saya titipkan kepada REI, disamping saat ini kita membangun ekonomi, seluruh rumah yang dibangun saya titipkan kelasnya harus berkelas dunia," ujar Muhammad Rudi.
Menurut Muhammad Rudi, pembangunan rumah berkelas dunia tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, saat ini pembangunan infrastruktur di Kota Batam sudah menggunakan standar internasional. Terutama untuk pembangunan infrastruktur jalan-jalan utama di Kota Batam yang menghubungkan daerah industri.
Untuk itu, seluruh sektor di Kota Batam juga harus bertaraf internasional agar pada tahun 2029, Batam sudah menjadi kota yang modern.
"Kita sudah harus berpikir kesana, karena Batam sudah saya kejar untuk menjadi suatu kota yang modern. Salah satunya, bisa kita lihat infrastruktur jalannya ini sudah standar internasional, yang sudah dibeton kemudian kita aspal lagi," jelasnya.
Terakhir, Muhammad Rudi juga menegaskan jika pembangunan infrastruktur di Kota Batam ini demi meningkatkan perekonomian Kota Batam. Jika ekonomi ini bangkit, maka akan berdampak pada daya beli masyarakat dan inflasi yang terkendali.
"Jika ekonomi sudah tinggi, maka daya beli masyarakat juga akan tinggi. Termasuk juga daya beli masyarakat terhadap properti yang dibangun oleh anggota REI," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia (DPP REI), Joko Suranto mengatakan, visi Muhammad Rudi dalam menjadikan Batam kota baru yang modern ini sudah sejalan dengan apa yang diharapkan oleh REI selama ini. Sebab, dengan dilakukannya pembenahan infrastruktur, sarana sosial hingga kesehatan akan menggerakkan sektor-sektor lainnya.
"Ketika infrastruktur ini tumbuh, maka properti juga akan ikut tumbuh. Tidak mengherankan sebenarnya kenapa ekonomi Kota Batam bisa diatas ekonomi nasional," ujarnya.
Joko mengungkapkan, jika perekonomian tumbuh, maka akan terjadinya penyerapan tenaga kerja yang akan berdampak pada peningkatan daya beli. Begitu juga sebaliknya, jika daya beli tumbuh dengan baik, juga akan simultan dengan pertumbuhan ekonomi kedepannya.
"Jadi sudah mantap apa yang dilakukan oleh bapak Muhammad Rudi. Pertumbuhan sektor properti di Kota Batam ini kita harapkan dapat terus bertumbuh melampaui pertumbuhan properti secara nasional sebesar 12 persen," imbuhnya. (DN).